Karakter Manusia
Khutbah Pertama
Innalhamdalillah nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruh. Wa na’udzubillahiminsyururi anfusina wa min sayyiaati ‘amalina. Mayyahdihillah fala mudillalah. Wa mayyudlil fala hadiyallah. Wa Asyhadu alla ilaaha illalloh wahdahu la syarikalah. Wa Asyhadu Anna muhammadan abduhu wa rosuluh. Shollollohu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa ashabihi wa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin wa sallam taslima.
Amma ba’du : Faya ‘ibadalloh, usiikum wa iyyaya bitakwalloh la’allakum tuflihun.
Qoolalloohu ta’ala fil Qur’anil qarim : ‘audzubillahiminasyaithonirrojim bismillahirrohmanirrohim. Wa idz qoola robbuka lilmala’ikati inni jaa’ilun fil ardhi kholiifah, qooluu ataj’alu fiihaa mayyufsidu fiihaa wa yasfiquddimaa wanahnu nusabbihu bihamdika wa nuqoddisulak, qoola innii a‘lamu maa laa ta’lamun.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi”. Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman : “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Al Baqarah : 30)
Hadirin sidang jum’at yang di rahmati Allah SWT.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana pada kesempatan yang berbahagia ini kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk melaksanakan salah satu Perintah dan Contoh dari Allah dan Rosulnya dalam keadaan sehat walafiat. Sholawat beserta salam marilah kita limpah curahkan kepada nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiit tabiin dan kepada umatnya dan mudah-mudahan kita termasuk kedalam golongannya. Amin.
Tidak lupa marilah kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, supaya kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang selalu tunduk dan patuh kepadaNya. Amin Ya Robbal Alamin.
Hadirin sidang jum’at yang di rahmati Allah SWT.
Disaat Allah SWT sudah menciptakan dunia dalam 6 masa, maka Allah SWT melakukan dialog dengan malaikat yang menyatakan bahwa akan menciptakan seorang Khalifah yang akan menempati, merawat, mengelola dunia yang telah diciptakannya. Tetapi para malaikat menanyakan kembali mengenai kebenaran Allah yang akan menciptakan seorang Manusia, padahal menurut pandangan para malaikat bahwa Manusia itu mempunyai sifat suka melakukan kerusakan di muka bumi dan suka menumpahkan darah. Tetapi jawaban Allah sungguh bijak bahwa Dia lebih tahu dari yang telah diketahui malaikat.
Manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dalam bentuk yang sempurna jika kita bandingkan dengan makhluk-makhluk yang lain. Tetapi dari bentuk yang sempurna ini manusia memiliki sifat/karakter yang berbeda pula dengan makhluk tumbuhan, hewan dan lain-lain.
Dari pencipatannya ternyata Manusia itu mempunyai sifat :
1. Tergesa-gesa/terburu-buru/tidak sabar (Al-Israa’ : 11)
Manusia suka berfikir pragmatis, tanpa fikir panjang lagi, selalu ingin cepat-cepat selesai atau ingin cepat dibereskan pada saat itu juga. Sehingga tanpa pikir panjang akan berakibat hasil yang kurang memuaskan atau GATOT (Gagal Total)
2. Bersifat suka membantah/tidak menurut/membangkang (Al-Kahfi : 54)
Manusia selalu melawan, tidak ingin diatur, bahkan selalu merasa dialah yang paling benar, yang paling bagus, yang paling keren, yang paling segalanya, sehingga agak susah mengatur manusia yang demikian itu.
3. Bersifat melampaui batas (Yunus : 12)
Sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi :
Wa idza massal insanaddurru da’ana li jambihi, aw qo’idan aw qoiman falamma kasyafna ‘anhu durrohu, marrokallam yad’una ilaa durrimassah, kadzalika juyyina lilmusyrifina maakaanuu ya’malun.
Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdo’a kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdo’a kepada Kami untuk menghilangkan bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.
Hadirin sidang jum’at yang di rahmati Allah SWT.
4. Bersifat kikir (Al Ma’aarij : 19)
Manusia selalu tidak peduli kepada orang lain, tidak mau berbagi dengan sesamanya, rasa egois yang tinggi.
5. Bersifat keluh kesah (Al Ma’aarij : 20)
Manusia apabila keinginannya belum terpenuhi/belum tercapai, maka ia akan mengeluh terhadap keadaan dirinya kepada sesamanya.
6. Bersifat ingkar, tak mau bersyukur (Al ‘Aadiyaat : 6)
Manusia apabila diberi kenikmatan dunia oleh Allah SWT, maka jarang sekali mereka bersyukur kepada yang member kenikmatan tersebut.
7. Bersifat serba cukup/sombong/takabbur/riya (Al ‘Alaq : 7)
Manusia merasa bahwa dirinyalah yang bisa mendapatkan hasil yang memuaskan, padahal semua yang ia lakukan tidak lepas dari campur tangan-Nya yaitu ada keterlibatan Allah SWT.
Barokallohu li walakum fil qur’anil ‘adhim wa nafa’ani wa iyyaakum bima fiihi minal aayaati wadzikril hakim wa taqobbala minni wa minkum tilawatahu innahu huwassami’ul ‘alim. Aquulu qouli hadza wa ashtaghfirullohal ‘adhim lii walakum wa lisairil muslimina wal muslimati wal mu’minina wal mu’minati fastaghfiruuhu innahu huwal ghofururrohim.
Khutbah kedua
Alhamdulillahirobbil Alamin Wassholatu Wassalamu ‘Ala Ashrafil Ambiyai wal mursalin wa ‘ala alihi wa sohbihi ajmain.
Amma ba’du : Ya Ayyuhalladzina A’manut Taqulloha Haqqo tu qotihi wala tamutunna illa wa antum muslimun.
Hadirin sidang jum’at yang di rahmati Allah SWT.
Apa yang dikatakan malaikat kepada Allah SWT benar-benar terbukti adanya bahwa manusia selalu membuat kerusakan di muka bumi dan selalu menumpahkan darah diantaranya :
1. Anak jalanan yang disodomi kemudian dibunuhnya dengan cara dimutilasi.
2. Anak-anak yang sedang bermain di apartemen, tiba-tiba terjatuh dari lantai 10 dan meninggal dunia, sedangkan orang tuanya sedang bermain Play Station (PS).
3. Seorang ibu yang kesal kepada anaknya yang berumur 2 tahun, dikarenakan tidak mau makan kemudian dibunuhnya.
4. Bonek-bonek PERSEBAYA yang melakukan perbuatan anarkis, sehingga PT kereta Api mengalami kerugian 700 juta sampai 1 milyar.
5. Para pejabat yang mendapatkan fasilitas-fasilitas mewah seperti mobil dinas, renovasi rumah yang sangat bertolak belakang dengan kehidupan masyarakat yang sedang terpuruk saat ini dan masih banyak lagi peristiwa dan kejadian yang menyebabkan manusia memiliki karakter/sifat seperti yang telah digambarkan dalam Al Qur’an.
Oleh sebab itu supaya kita tidak termasuk ke dalam karakter/sifat yang ada dalam qur’an, marilah kita bermuhasabah/mengevaluasi diri kita, sampai sejauh mana perintah Allah dan Rosul kita laksanakan dan larangan Allah dan Rosul kita jauhi.
Innalloha wa malaikatahu yu sholluna ‘alannabiy. Yaa ayyuhalladzina amanu shollu ‘alaihi wasallimu taslima.
Allohummaghfirlil mu’minina wal mu’minat wal muslimina wal muslimat al ahya iminhum wal amwat birohmatika ya arhamamarrohimin.
Robbana dzolamna anfusana wa illam taghfirlana wa tarhamna lanakunanna minal khosirin.
Robbana la tujig kulubana ba’da id hadaytana wa hablana mil ladunka rohmatan innaka antal wahhab.
Robbij’alni mukimasholati wamin dzurriyati robbana wa taqobbal du’a.
Robbanaghfirli wali walidayya walil mu’minina yauma yakumul hisab.
Robbana atina fiddunya hasanah wafil ahiroti hasanah wakina azabannar.
Subbhana robbika robbil ijjati amma ya sipun wassalamun ‘alal mursalin wal hamdulillahirobbil alamin.
Innalhamdalillah nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruh. Wa na’udzubillahiminsyururi anfusina wa min sayyiaati ‘amalina. Mayyahdihillah fala mudillalah. Wa mayyudlil fala hadiyallah. Wa Asyhadu alla ilaaha illalloh wahdahu la syarikalah. Wa Asyhadu Anna muhammadan abduhu wa rosuluh. Shollollohu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa ashabihi wa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin wa sallam taslima.
Amma ba’du : Faya ‘ibadalloh, usiikum wa iyyaya bitakwalloh la’allakum tuflihun.
Qoolalloohu ta’ala fil Qur’anil qarim : ‘audzubillahiminasyaithonirrojim bismillahirrohmanirrohim. Wa idz qoola robbuka lilmala’ikati inni jaa’ilun fil ardhi kholiifah, qooluu ataj’alu fiihaa mayyufsidu fiihaa wa yasfiquddimaa wanahnu nusabbihu bihamdika wa nuqoddisulak, qoola innii a‘lamu maa laa ta’lamun.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi”. Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman : “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Al Baqarah : 30)
Hadirin sidang jum’at yang di rahmati Allah SWT.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana pada kesempatan yang berbahagia ini kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk melaksanakan salah satu Perintah dan Contoh dari Allah dan Rosulnya dalam keadaan sehat walafiat. Sholawat beserta salam marilah kita limpah curahkan kepada nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiit tabiin dan kepada umatnya dan mudah-mudahan kita termasuk kedalam golongannya. Amin.
Tidak lupa marilah kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, supaya kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang selalu tunduk dan patuh kepadaNya. Amin Ya Robbal Alamin.
Hadirin sidang jum’at yang di rahmati Allah SWT.
Disaat Allah SWT sudah menciptakan dunia dalam 6 masa, maka Allah SWT melakukan dialog dengan malaikat yang menyatakan bahwa akan menciptakan seorang Khalifah yang akan menempati, merawat, mengelola dunia yang telah diciptakannya. Tetapi para malaikat menanyakan kembali mengenai kebenaran Allah yang akan menciptakan seorang Manusia, padahal menurut pandangan para malaikat bahwa Manusia itu mempunyai sifat suka melakukan kerusakan di muka bumi dan suka menumpahkan darah. Tetapi jawaban Allah sungguh bijak bahwa Dia lebih tahu dari yang telah diketahui malaikat.
Manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dalam bentuk yang sempurna jika kita bandingkan dengan makhluk-makhluk yang lain. Tetapi dari bentuk yang sempurna ini manusia memiliki sifat/karakter yang berbeda pula dengan makhluk tumbuhan, hewan dan lain-lain.
Dari pencipatannya ternyata Manusia itu mempunyai sifat :
1. Tergesa-gesa/terburu-buru/tidak sabar (Al-Israa’ : 11)
Manusia suka berfikir pragmatis, tanpa fikir panjang lagi, selalu ingin cepat-cepat selesai atau ingin cepat dibereskan pada saat itu juga. Sehingga tanpa pikir panjang akan berakibat hasil yang kurang memuaskan atau GATOT (Gagal Total)
2. Bersifat suka membantah/tidak menurut/membangkang (Al-Kahfi : 54)
Manusia selalu melawan, tidak ingin diatur, bahkan selalu merasa dialah yang paling benar, yang paling bagus, yang paling keren, yang paling segalanya, sehingga agak susah mengatur manusia yang demikian itu.
3. Bersifat melampaui batas (Yunus : 12)
Sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi :
Wa idza massal insanaddurru da’ana li jambihi, aw qo’idan aw qoiman falamma kasyafna ‘anhu durrohu, marrokallam yad’una ilaa durrimassah, kadzalika juyyina lilmusyrifina maakaanuu ya’malun.
Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdo’a kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdo’a kepada Kami untuk menghilangkan bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.
Hadirin sidang jum’at yang di rahmati Allah SWT.
4. Bersifat kikir (Al Ma’aarij : 19)
Manusia selalu tidak peduli kepada orang lain, tidak mau berbagi dengan sesamanya, rasa egois yang tinggi.
5. Bersifat keluh kesah (Al Ma’aarij : 20)
Manusia apabila keinginannya belum terpenuhi/belum tercapai, maka ia akan mengeluh terhadap keadaan dirinya kepada sesamanya.
6. Bersifat ingkar, tak mau bersyukur (Al ‘Aadiyaat : 6)
Manusia apabila diberi kenikmatan dunia oleh Allah SWT, maka jarang sekali mereka bersyukur kepada yang member kenikmatan tersebut.
7. Bersifat serba cukup/sombong/takabbur/riya (Al ‘Alaq : 7)
Manusia merasa bahwa dirinyalah yang bisa mendapatkan hasil yang memuaskan, padahal semua yang ia lakukan tidak lepas dari campur tangan-Nya yaitu ada keterlibatan Allah SWT.
Barokallohu li walakum fil qur’anil ‘adhim wa nafa’ani wa iyyaakum bima fiihi minal aayaati wadzikril hakim wa taqobbala minni wa minkum tilawatahu innahu huwassami’ul ‘alim. Aquulu qouli hadza wa ashtaghfirullohal ‘adhim lii walakum wa lisairil muslimina wal muslimati wal mu’minina wal mu’minati fastaghfiruuhu innahu huwal ghofururrohim.
Khutbah kedua
Alhamdulillahirobbil Alamin Wassholatu Wassalamu ‘Ala Ashrafil Ambiyai wal mursalin wa ‘ala alihi wa sohbihi ajmain.
Amma ba’du : Ya Ayyuhalladzina A’manut Taqulloha Haqqo tu qotihi wala tamutunna illa wa antum muslimun.
Hadirin sidang jum’at yang di rahmati Allah SWT.
Apa yang dikatakan malaikat kepada Allah SWT benar-benar terbukti adanya bahwa manusia selalu membuat kerusakan di muka bumi dan selalu menumpahkan darah diantaranya :
1. Anak jalanan yang disodomi kemudian dibunuhnya dengan cara dimutilasi.
2. Anak-anak yang sedang bermain di apartemen, tiba-tiba terjatuh dari lantai 10 dan meninggal dunia, sedangkan orang tuanya sedang bermain Play Station (PS).
3. Seorang ibu yang kesal kepada anaknya yang berumur 2 tahun, dikarenakan tidak mau makan kemudian dibunuhnya.
4. Bonek-bonek PERSEBAYA yang melakukan perbuatan anarkis, sehingga PT kereta Api mengalami kerugian 700 juta sampai 1 milyar.
5. Para pejabat yang mendapatkan fasilitas-fasilitas mewah seperti mobil dinas, renovasi rumah yang sangat bertolak belakang dengan kehidupan masyarakat yang sedang terpuruk saat ini dan masih banyak lagi peristiwa dan kejadian yang menyebabkan manusia memiliki karakter/sifat seperti yang telah digambarkan dalam Al Qur’an.
Oleh sebab itu supaya kita tidak termasuk ke dalam karakter/sifat yang ada dalam qur’an, marilah kita bermuhasabah/mengevaluasi diri kita, sampai sejauh mana perintah Allah dan Rosul kita laksanakan dan larangan Allah dan Rosul kita jauhi.
Innalloha wa malaikatahu yu sholluna ‘alannabiy. Yaa ayyuhalladzina amanu shollu ‘alaihi wasallimu taslima.
Allohummaghfirlil mu’minina wal mu’minat wal muslimina wal muslimat al ahya iminhum wal amwat birohmatika ya arhamamarrohimin.
Robbana dzolamna anfusana wa illam taghfirlana wa tarhamna lanakunanna minal khosirin.
Robbana la tujig kulubana ba’da id hadaytana wa hablana mil ladunka rohmatan innaka antal wahhab.
Robbij’alni mukimasholati wamin dzurriyati robbana wa taqobbal du’a.
Robbanaghfirli wali walidayya walil mu’minina yauma yakumul hisab.
Robbana atina fiddunya hasanah wafil ahiroti hasanah wakina azabannar.
Subbhana robbika robbil ijjati amma ya sipun wassalamun ‘alal mursalin wal hamdulillahirobbil alamin.
Comments
Post a Comment