Posts

Showing posts from 2011

Budaya Malu

Dalam sebuah riwayat Rasulullah bersabda, ''Apabila kamu sudah tidak punya perasaan malu, maka lakukanlah apa pun yang kamu mau.'' Dari riwayat tersebut Rasulullah ingin mengajarkan bahwa malu merupakan salah satu prasyarat untuk ketakwaan, dalam artian ketika ingin melakukan suatu kesalahan atau maksiat dan perasaan malu ada dalam hati maka keinginan untuk melakukannya menjadi hilang. Malu yang dimaksud oleh Rasulullah di sini bisa diartikan dua hal. Pertama, malu kepada Allah, karena setiap perbuatan manusia sekecil apa pun dan detik per detik tentu tak akan lepas dari muraqabatullah. Ketika Allah membenci setiap perbuatan maksiat seorang hamba, ketika itulah si hamba harus sadar bahwa kemurkaan Allah akan didapatkan kalau perbuatan itu terus dilakukan. Kedua, malu kepada manusia. Ini bukan berarti kita berubah menjadi menuhankan manusia itu sendiri, tetapi yang dimaksud di sini adalah perasaan malu ketika manusia lain mengetahui perbuatan tersebut. Sebab, secara manu...

BAHAYA LATEN SEKULARISME

Secular (Kt Sifat) = duniawi Sekuler (Kamus Inggris-Indonesia Karangan : John & Hassan) Secularize (Kt Ket) = menerapkan sesuatu kpd hal2 duniawi (bkn keagamaan) Menurut Kamus Bahasa Arab : Secularism atau Secularit itu adalah Laa Diniyah atau Dunyawiyah yang maknanya tidak hanya lawan Ukhrawi saja tetapi memiliki makna lebih spesifik lagi yakni: sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan dien/agama, atau: Sesuatu yang ada hubungannya dengan agama tetapi harus masuk akal. Contohnya : adanya surga dan neraka, kalau tidak bisa dibuktikan dengan akal pikiran, maka mereka tidak mempercayainya. Ensiklopedi Britania : menyebutkan bahwa “sekularisme” adalah sebuah gerakan kemasyarakatan yang bertujuan memalingkan dari kehidupan akhirat dengan semata-mata berorientasi kepada dunia. Gerakan ini dilancarkan karena pada abad-abad pertengahan, orang sengat cenderung kepada Allah dan hari akhirat dan menjauhi dunia. Sekularisme tampil untuk menghadapinya...

SOCIAL INSECT/SERANGGA SOSIAL

Khutbah Pertama Innalhamdalillah nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruh. Wa na’udzubillahiminsyururi anfusina wa min sayyiaati ‘amalina. Mayyahdihillah fala mudillalah. Wa mayyudlil fala hadiyallah. Wa Asyhadu alla ilaaha illalloh wahdahu la syarikalah. Wa Asyhadu Anna muhammadan abduhu wa rosuluh. Shollollohu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa ashabihi wa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin wa sallam taslima. Amma ba’du : Faya ‘ibadalloh, usiikum wa iyyaya bitakwalloh la’allakum tuflihun. Qoolalloohu ta’ala fil Qur’anil qarim : ‘audzubillahiminasyaithonirrojim bismillahirrohmanirrohim. Hatta idza ataw ‘ala waadinnamli qolat namlatuy Yaa ayyuhannamludhuluu masaakinakum laa yahtimannakum sulaimanu wa junuuduhu wahum la yash’urun. Fatabassama dhoohikam min qoulihaa wa qoola Robbi auwji’ni an ashkuro ni’matakallati an’amta ‘alayya wa’ala walidayya waan ‘amala sholihan tardhoohu wa adhilni birohmatika fii ‘ibadikassolihin. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut : ...