Dua Kebahagiaan Bagi Yang Berpuasa


Pertama
Innalhamdalillah nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruh. Wa na’udzubillahiminsyururi anfusina wa min sayyiaati ‘amalina. Mayyahdihillah fala mudillalah. Wa mayyudlil fala hadiyallah. Wa Asyhadu alla ilaaha illalloh wahdahu la syarikalah. Wa Asyhadu Anna muhammadan abduhu wa rosuluh. Shollollohu ‘alaihi wa ‘ala alihi  wa ashabihi wa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin wa sallam taslima.
Faya Ayyuhal Hadirun, usiikum wa nafsih bi takwalloh wa to atihi la allakum turhamun
Qoolalloohu ta’ala fil Qur’anil qarim : ‘audzubillahiminasyaithonirrojim bismillahirrohmanirrohim.
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيراً وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً -٣٥-
[33:35] Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Qoola rosululloh sololloh alaihi wasallam, qoolallalohu ajja wajalla, kullu amalibni adama lahu illassiyam, fainnahuli wa ana ajzi bihi. Walissoimi farhataani, yafrohuHuma idza aftoro fariha bifitrih, wa idza laqiya robbahu fariha bisoumihi.
Rosululloh SAW bersabda, Allah SWT berfirman, “Semua amalan anak adam (manusia) adalah untuknya kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberi pahala. Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan yaitu : kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa Tuhannya, dimana ia bahagia dengan pahala puasanya. (HR. Muslim)
Marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah …….
Tak lupa khotib berwasiat kepada diri sendiri dan kepada hadirin sidang jum’at marilah kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah……
Hadirin sidang jum’at yang dirahmati Allah SWT
Siapa yang tidak ingin bahagia….? Tentu semua orang ingin sekali mendapatkan kebahagiaan.
Di bulan ini, bulan ramadhan, ada 2 kebahagiaan yang akan didapatkan bagi orang yang berpuasa yaitu :
1.        Kebahagiaan ketika berbuka
Ibarat seorang anak kecil yang tidak pernah di beri uang jajan, tiba-tiba ada seseorang yang memberikan uang jajan tersebut, sehingga si anak kecil merasa senang dan bahagia, karena sesuatu yang diinginkannya terkabulkan.
Ibarat seseorang yang berada di padang pasir yang tandus, dimana dia merasa kehausan, tidak terdapat pepohonan atau sumber makanan dan minuman yang dapat menghilangkan rasa hausnya dan tiba-tiba dia menemukan mata air yang didalamnya banyak sekali air yang nantinya dapat menghilangkan rasa hausnya. Betapa bahagianya dia setelah benar-benar meminum air tersebut, karena apa-apa yang diinginkannya pada saat itu benar-benar terlaksana.
Demikian juga bagi orang yang melaksanakan puasa, setelah menahan dirinya dari rasa lapar dan haus dan menahan diri dari yang membatalkannya, tiba-tiba pada saat matahari sudah tenggelam di ufuk barat, Allah menghalalkan untuk makan, minum dan lainnya ysng dapat membatalkan puasa, maka betapa senang dan bahagianya orang tersebut.
Hadirin sidang jum’at yang dirahmati Allah SWT
2.        Kebahagiaan ketika bertemu dengan Allah SWT
Ketika seorang hamba berjumpa dengan Rabbnya, maka hamba tersebut akan merasa bahagia dengan sang Maha Pencipta, Maha Pengasih, Maha Penyayang Allah SWT, yaitu dimana hamba tersebut bahagia dengan pahala puasanya dan baginya akan dimasukan ke dalam syurga melalui salah satu pintunya yang bernama Ar-Royyan. Sesuai dengan firman Allah SWT yang telah khotib bacakan dalam surat Al Ahzab ayat 35 yang artinya….dan sesuai dengan Qur’an surat Al Muzammil : 20 yang berbunyi :

وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ هُوَ خَيْراً وَأَعْظَمَ أَجْراً
 “Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan) nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. (Qs. Al Muzzammil [73]: 20).
Barokallohu li walakum…

Kedua
Alhamdulillahirobbil Alamin Wassholatu Wassalamu ‘Ala Ashrafil Ambiyai wal mursalin wa ala alihi wa sohbihi ajmain.
Amma ba’du : Ya Ayyuhalladzina A’manut Taqulloha Haqqo tu qotihi wala tamutunna illa wa antum muslimun.
فَإِذَا قَضَيْتُم مَّنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُواْ اللّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْراً فَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاَقٍ -٢٠٠-

Maka diantara manusia ada orang yang berdoa :      “Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia,” dan tiadalah baginya bahagian yang menyenangkan di akhirat (Qs.[2]:200)

Hadirin sidang jum’at yang di muliakan oleh Allah SWT.
Kebanyakan orang yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan haus saja….seperti yang termaktub dalam surat Al Baqaroh ayat 200….
Innalloha wa malaikatahu yu sholluna ‘alannabiy. Yaa ayyuhalladzina amanu shollu ‘alaihi wasallima taslima.
Allohummaghfirlil mu’minina wal mu’minat wal muslimina wal muslimat al ahya iminhum wal amwat birohmatika ya arhamamarrohimin.
Robbana dzolamna anfusana wa illam taghfirlana wa tarhamna lanakunanna minal khosirin.
Robbana la tujig kulubana ba’da id hadaytana wa hablana mil ladunka rohmatan innaka antal wahhab.
Robbij’alni mukimasholati wamin dzurriyati robbana wa taqobbal du’a.
Robbanaghfirli wali walidayya walil mu’minina yauma yakumul hisab.
Robbana atina fiddunya hasanah wafil ahiroti hasanah wakina azabannar.
Subbhana robbika robbil ijjati amma ya sipun wassalamun ‘alal mursalin wal hamdulillahirobbil alamin.

Comments

Popular posts from this blog

Makna Musibah

MANUSIA YANG MENGHALANGI BERIBADAH

Perbedaan Percaya dan Yakin